Follower

20110323

Hidup Ini Mudah

1.Ada seseorang ketika ingin melamar pekerjaan,ternampak kertas di lantai kemudian memungutnya dan membuangnya kedalam tong sampah.Hal tersebut ternampak oleh penemuramah pekerjaan,dan dia pun mendapatkan pekerjaan tersebut.
*Ternyata untuk memperolehi penghargaan itu cukup mudah,hanya dengan memelihara tabiat yang baik.

2.Ada seseorang menjadi pekerja di kedai basikal.Suatu hari ada seseorang mengantarkan basikal yang rosak untuk diperbaiki di kedai basikal tersebut.Setelah memperbaiki basikal tersebut,pekerja tadi juga membersihkan basikal tersebut hingga bersih mengkilat.rakan sekerja yang lain mentertawakan akan perbuatannya itu.keesokan hari,pemilik basikal tersebut mengambil basikalnya,dan pekerja tadi pun diambil bekerja dengan nya.
*Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil itu cukup mudah,hanya dengan memiliki inisiatif sedikit.

3.Seorang budak berkata kepada ibunya:'Ibu hari ini kelihatan sangat cantik'.
Ibunya bertanya:'Mengapa?'.Budak tersebut menjawab:'kerana hari ini ibu tidak marah-marah'.
*Ternyata untuk menjadi cantik itu cukup mudah,hanya perlu tidak marah-marah.

4.Seorang Jurulatih bola berkata kepada muridnya:'Jika sebuah bola terjatuh kedalam semak,bagaimana cara mencarinya?'.
Ada yang menjawab:'cari mulai dari bagian tengah'.
Ada yang menjawab:'cari didalam bagian semak'.
Ada yang menjawab:'cari di bagian semak yang tinggi'.
Jurulatih memberi jawapan yang paling tepat:'setapak demi setapak,cari dari ujung semak sebelah sini hingga ujung semak sebelah sana'.
*Ternyata jalan menuju keberhasilan itu cukup mudah,hanya melakukan segala sesuatu setahap demi setahap secara berurutan,jangan melangkau.

5.Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja dengan rajin di ladang.kawannya berkata:'tidak perlu menyuruh anakmu bekerja dengan keras.tanamanmu tetap akan tumbuh subur'.Petani menjawab:'aku bukan sedang menyuburkan tanamanku,tapi aku sedang membina anakku.
*Ternyata membina seorang anak itu cukup mudah,hanya membiarkan dia rajin bekerja.

6.katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di tepi jalan:'Tempat tinggal mu terlalu berbahaya,tinggallah denganku'.katak di tepi jalan menjawab:'aku sudah biasa,malas untuk berpindah'.beberapa hari kemudian katak 'sawah' menjenguk katak 'tepi jalan',dan menemukan katak 'tepi jalan' tersebut mati dilindas kereta yang lalu.
*Ternyata cukup mudah mengengam nasib kita sendiri,hanya dengan menghindari rasa malas saja.

7.Ada segerombolan orang berjalan di padang pasir,semua berjalan dengan berat sangat menderita.Hanya seorang yang berjalan dengan penuh gembira.mereka bertanya:'mengapa engkau gembira?'.Dia menjawab sambil tertawa:'kerana barang yang kubawa hanya sedikit'.
*Ternyata untuk memperolehi kegembiraan itu cukup mudah,hanya tidak serakah dan secukupnya saja.You are what you think about. Beware of your mind.

20110307

Kisah Ayah Dan Anak

Suatu hari seorang ayah dari keluarga  yang sangat kaya membawa anaknya ke desa untuk menunjukkan kepadanya akan kehidupan orang-orang miskin. Mereka tinggal  beberapa hari di rumah seorang petani miskin. Sekembalinya dari desa, sang ayah bertanya kepada anaknya,” Wahai anakku, bagaimana pendapatmu tentang perjalanan kita ini?”

“Hebat, Ayah,” kata anaknya.


“Apakah anakku melihat bagaimana orang-orang miskin itu hidup?”


“Ya.”


“Lalu, pelajaran apa yang dapat engkau ambil dari perjalanan itu, wahai anakku?” tanya ayahnya dengan bangga.


“Kini, baru saya sedar, bahawa kita punya dua ekor kucing sedangkan mereka mempunyai empat ekor. Kita mempunyai kolam renang  yang luasnya sampai setengah kebun, sedang mereka mempunyai sungai yang tak memiliki penghujungnya.  Kita mengimport lampu untuk kebun kita, mereka mempunyai bintang-bintang di malam hari. Teras kita sampai halaman depan, sedang mereka seluruh horizon. Kita punya tanah tempat tinggal yang kecil, mereka mempunyai halaman yang sejauh mata memandang. Kita mempunyai pembantu-pembantu yang melayani kita, sedang mereka memberikan pelayanan kepada orang lain. Kita membeli makanan kita, sedangkan mereka memetik sendiri makanan mereka. Kita memiliki pagar yang mengelilingi dan melindungi kekayaan kita, sedangkan mereka mempunyai teman-teman yang melindungi mereka.

Sampai di sini, sang ayah tidak mampu untuk berkata apa-apa. Kemudian anaknya menambahkan,” Ayah, terima kasih, kerana telah menunjukkan betapa miskinnya kita.”


Sumber : Hikmah Dari Seberang